Sabtu, 17 Maret 2012

Sifat-sifat Protein


Protein mempunyai sifat-sifat yaitu :
1.       Ionisasi yaitu apabila protein larut di dalam air akan membentuk ion positif dab ion negative.
2.       Denaturasi yaitu perubahan konformasi serta posisi protein sehingga aktivitasnya berkurang atau kemampuannya menunjang aktivitas organ tertentu dalam tubuh hilang sehingga tubuh mengalami keracunan.
3.       Viskositas yaitu tahanan yang timbul oleh adanya gesekan antara molekul di dalam zat cair yang mengalir.
4.       Kristalisasi yaitu proses yang sering dilakukan dengan jalan penambahan garam ammonium sulfat atau NaCl pada larutan dengan pengaturan PH pada titik isoelektriknya.
5.       Sistem koloid yaitu sistem yang heterogen terdiri atas dua fase yaitu partikel kecil yang terdispersi dari medium pendispersi atau pelarutnya.

Jumat, 16 Maret 2012

Jaringan Tumbuhan


Secara garis besar jaringan penyusun tumbuhan dapat dibedakan menjadi:
A.    Jaringan Meristem
Adalah jaringan yang sel-sel penyusunnya mampu terus-menerus membelah diri dan merupakan sel muda yang belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi. Ciri-cirinya adalah berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, vakuola kecil dan tersebar di seluruh protoplasma, inti besar dan plastidanya berupa protoplastida.
Atas dasar letak pada tubuh maka meristem dibedakan menjadi :
1.    Meristem apical (meristem ujung) yang terdapat pada ujung-ujung pokok dan cabang batang serta akar.
2.    Meristem interkalar (meristem antara) yang terdapat pada jaringan dewasa
3.    Meristem lateral (meristem samping) yang letaknya sejajar dengan permukaan organ misalnya cambium.
Atas dasar asalnya meristem dibagi menjadi:
1.    Meristem primer adalah  meristem yang sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrional sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio. Contoh: kuncup ujung batang
2.    Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengadakan diferensiasi. Contoh: cambium
B.    Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim juga disebut dengan jaringan dasar karena terbentuk juga dari meristem dasar. Sel parenkim dapat mempertahankan kemampuannya untuk membelah sehingga berperan penting dalam proses menutup luka atau regenerasi sel. Sel parenkim juga dapat bergabung dengan sel-sel yang lain sehingga membentuk jaringan yang kompleks. Cirri-ciri jaringan ini adalah dinding selnya tipis, mengandung kloroflas, vakuola banyak dan besar, sel-selnya berukuran besar.
Menurut bentuknya parenkim dapat dibedakan menjadi:
1.    Parenkim palisade adalah parenkim dengan bentuk sel panjang, tegak dan mangandung kloroflas. Contoh: mesofil daun.
2.    Parenkim bunga karang adalah parenkim dengan bentuk dan susunan selnya tidsak teratur dan ruang antar sel relative besar. Contoh: mesofil daun.
3.    Parenkim bintang adalah parenkim yang bentuknya seperti bintang, saling berhubungan di ujungnya sehingga banyak empunyai ruang antar sel.
4.    Parenkim lipatan adalah parenkim yang dinding selnya mengalami pelipatan kea rah dalam serta banyak mengandung kloroflas.
Menurut fungsinya parenkim dapat dibagi menjadi:
1.    Parenkim assimilasi adalah parenkim yang terletak di bagian tepi organ dan di dalamya terdapat kloroflas. Contoh: daun dan batang yang berwarna hijau.
2.    Parenkim penimbun adalah parenkim yang terletak di bagian dalam tubuh. Contoh: empulur batang, akar dan umbi.
3.    Parenkim air adalah parenkim parenkim yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit yang berfungsi sebagai penimbun air untuk menghadapi msa kering. Sel-selnya besar, dindingnya tipis, tidak mengandung kloroflas, plasma selnya sedikit, vakuolanya besar-besar dan terkadang berisi lender.
4.    Parenkim udara adalah parenkim yang ruang antar selnya besar, sel-sel penyusunnya bulat atau seperti bintang.
5.    Parenkim pengangkut adalah parenkim yang sel-sel penyusunnya berbentuk memanjang menurut arah pengankutannya. Umumnya terdapat pada batang
C.    Jaringan Pelindung (Epidermis)
Merupakan lapisan terluar dari tubuh tumbuhan yang berasal dari protoderm. Cirri-cirinya adalah tersusun atas selapis atau beberapa lapis sel, bentuk dan penebalan dinding epidermis bervariasi tetapi semuanya tersusun rapat satu sama lain, selnya ada yang melebar, memanjang atau tegak lurus permukaan tubuh, dinding seln epidermis pucuk umumnya mengandung kitin yang mengendap di permukaan membentuk lapisan kutikula dan di luarnya masih mungkin terdapat lapisan lilin.
a.    Stoma merupakan lapisan epidermis yang membetnuk bangunan khusus, tersiri dari dua sel penutup yang mengapit celah dsan dikelilingi oleh epidermis lain yang disebut sel tetangga
b.    Trikoma adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari satu atau lebih sel, yang berfungsi sebagai pelindung dan penyerap unsure hara.
c.    Exodermis dan endodermis terbentuk dari lapisan sel-sel di sebelah dalam epidermis yang mengalami penebalan dengan lignin. Penebalan tersebut dapat merata atau hanya berupa pita (pita caspary)
d.    Sel gabus merupakan hasil pembelahan cambium gabus. Sel-selnya mati. Dindingnya terdiri  dari suberin sehingga tidak tembus udara dan air.
D.    Jaringan Penguat (Stereom)
1.    Kolenkim
Merupakan sel hidup dan mempunyai sifat yang sama dengan parenkim. Sel-selnya ada yang mengandung kloroflas. Umunya terletak di bagian dekat permukaan dan di bawah epidermis pada batang, tangkai daun, tangkai bunga dan ibu tulang daun.
Sel kolenkim biasanya memanjang sejajar dengan pusat organ tempat kolenkim itu terdapat. Dinding kolenkim mengandung hemiselulosa dan mengalami penebalan yang tidak merata, biasanya terjadi di sudut-sudut sel.
Berdasarkan penebalan dinding selnya kolenkim dibedakan atas:
a.    Kolenkim angular (kolenkim sudut) adalah penebalan dinding yang terdapat pada sudut sel dan memanjang mengikuti sumbu sel. Pada irisan melintang, epenbalan itu terlihat di sudut sel tempat bertemunya tiga atau lebih sel.
b.    Kolenkim lemelar (kolenkim lempeng) adalah penebalan dinding sel terutama pada dinding tengestial (sejajar permukaan organ) sehingga pada irisan melintang terlihat seperti papan berderet-deret
c.    Kolenkim lakunar adalah penebalan yang terdapat pada bagian dinding sel yang menghadap ruang antar sel
d.    Kolenkim anular (tubular) adalah penebalan dinding yang merata sehingga ruang antar sel (lumen) menjadi bentuk pipa
Fungsi jaringan kolenkim adalah sebgaai penyokong bagian tubuh tumbuhna muda yang sedang tumbuh
2.     Sklerenkim
Merupakan jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin atau senyawa lain. Biasanya skelereid terdiri dari sel-sel mati.
Menurut bentuk selnya, sklerenkim dapat dibedakan menjadi:
a.    Serabut
Terdapat di berbagai bagian tubuh tumbuhan, dapat juga berada diantara jaringan dasar tetapi pad umumnya terdapat pada berkas pengangkut. Dapat berupa sel tunggal di antara jaringan dasar tetapi pad umumnya bergerombol membentuk pipa, anyaman berbentuk silinder yang sejajar dengan permukaan tubuh.
-    Serabut xilar: strukturnya sangat bervariasi karena ukuran, bentuk, tebal dinding selnya berbeda-beda. Umumnya sulit dibedakan dengan trakeid karena letak serta fungsinya sangat erat
-    Serabut extraxilar: umumnya berupa unsure panjag dengan ujung runcing, tumpul atau bercabang dan dindingnya sangat tebal yang berupa lignin.
b.    Sklereid
Terdapat di berbagai tubuh tumbuhan. Sel-selnya dapat mengumpul menjadi jaringan keras diantara jaringan yang lain yang lunak atau menyusun seluruh bangunan keras, misalnya kulit biji. Sel sklereid dapat pula membentuk iodoblas yaitu sel yang jelas berbeda dari sel-sel lain yang mengelilinginya baik bentuk, ukuran, maupun tebal dinding selnya.
-    Brankesklereid (sel batu): bentuknya membulat, biasanya terdapat pada floem, korteks, kulit batang serta daging buah. Contoh: buah pear.
-    Makroskereid berbentuk seperti batang, sering membentuk deretan tegak lurus dengan permukaan biji. Misalnya pada biji Leguminosae yang keras
-    Osteosklereid: bentuknya seperti tulang paha, ujungnya membesar, kadang-kadang bercabang, terdapat pada kulit biji dan mesofil beberapa daun
-    Asteroskelereid: bentuknya seperti binatng atau bercabang-cabang, terutama terdapat di daun
-    Trikosklereid: benttuknya relative panjang dan bercabang, biasanya terdapat pada mesofil daun.
Fungsi skerenkim adalah sebagai penguat bagian tubuh tumbuhan yang sudah dewasa dan melindungi bagian-bagian lunak lebih dalam.
E.    Jaringan Pengangkut
1.    Xilem
Pada dasarnya xylem merupakan jaringan kompleks Karen aterdiri dari beberapa tipe sel yang berbeda baik hidup maupun tidak hidup. Dinding sel xylem tebal karena dilapisi oleh lignin. Fungsi dari xylem adalah mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
a.    Trakeid dan trakea
Trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang) sehingga transport air dan mineral berlangsung lewat noktah antara sel-selnya.
Trakea, lubang-lubang terdapat pada ujung-ujungnya sehingga transport air dan mineral atau unsure hara lainnya dapat berlangsung antara sel yang satu dengan yang lain secra bebas melalui perforasi.
b.     Serabut xylem
Struturnya serupa serabut sklerenkim. Meskipun asalnya dari trakeid yang berdiferensiasi lebih lanjut dengan dinding yang tebal dan noktah sederhana. Serabut dan trakeid saling melekat sehingga sulit dipisahkan tetapi pada umunya sel serabut lebih panjang dari trakeid karena ujungnya yang runcing dapat masuk diantara sel sewaktu memanjang.
c.    Parenkim xylem
Sel-sel ini merupakan sel hidup, terdapat baik pada xylem primer maupun xylem skunder. Pada xylem skunder parenkim tersebut berasal dari cambium yang membentuk sel jari-jari sehingga diperoleh sel-sel yang sumbu panjangnya mengikuti arah jari-jari organ
2.    Floem
Floem merupakan jaringan kompleks. Kadang-kadang ada sel atau jaringan sekretori yang bergabung di dalamnya. Fungsi floem adalah sebagai jaringan translokasi bahan organic yang terutama berisi karbohidrat.
Unsur-unsur penyusun floem:
a.    Pembuluh
Unsurnya terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapisan yaitu sel tunggal dan membentuk memanjang dengan bidang tapisan yang terletak di samping atau ujung sel. Dan buluh tapisan yang berupa berkas-berkas sel memanjang yang masing-masing merupakan bagian dari buluh itu dan dihubungkan oleh satu atau lebih tapisan, biasanya terletak di ujung sel. Dinding sel pembuluh adalah selulosa dan tidakj pernah dijumpai penebalan lignin.
b.    Sel-sel pengiring
Adalah sel-sel pembuluh yang diikuti oleh sel parenkim khusus. Sel pengiring tetap mempunyai nucleus pada waktu dewasa. Tidak dijumpai pada Gymnospermae dan Pterydophyta
c.    Parenkim floem
Secara fungsional sel parenkim ini  berintegrasi dengan sel pengiring. Bentuk selnya memanjang dan sumbu panjangnya sejajar dengan sumbu berkas pengangkut. Pada saat floem aktif, sel parenkim tidak mengalami penebalan dinding. Kemudian bila floem tidak berfungsi maka parenkim ini akan berubah menjadi skelrenkim atau felogen
d.    Serabut
Serabut ini membentuk dinding sekunder setelah selesai pertumbuhan memanjangnya. Umumnya penebalan ini berupa lignin atau selulosa.
3.    Berkas Pengangkut
Merupakan cirri khas dari jaringan pengangkut. Tipe-tipe berkas pengangkut:
a.    Kolateral dimana xylem dan floem letaknya saling berdampingan, umunya floem di sebelah luar xylem
-    Kolateral tertutup: bila xylem dan floem berdampingan langsung dan berkas itu dikelilingi oleh serabut
-    Kolateral terbuka: bila xylem dan floem terdapat cambium
b.    Bikolateral dimana mempunyai urutan floem dalam, xylem, cambium dan floem luar. Contoh; batang Curcubitacea
c.    Konsentris dimana xylem membungkus floem atau sebaliknya
-    Konsentris amfibikral: bila floem mengelilingi xylem. Contoh: batang Pterydophyta
-    Konsentris amfifasal: bila xylem mengelilingi floem. Contoh: batang Aloe vera
d.    Radial jika xylem dan floem tidak membentuk suatu berkas karena dipisahkan oleh jaringan dasar.
F.    Jaringan Sekretori
1.    Jaringan Rekresi
Mengeluarkan senyawa yang belum melewayi proses metabolism:
-    Hidatoda merupakan struktur yang mengeluarkan air dari mesofil ke permukaan daun.
-    Kelenjar garam dan dapur yang berfungsi untuk mengeluarkan garam yang terserap
2.    Jaringan ekskresi
Terdapat di permukaan tubuh dan produksinya dikeluarkan dari tubuh
-    Rambut kelnjar dan kelenjar. Terdapat pada bagian trikoma. Fungsi rambut kelenjar adalah menyaring zat-zat ekskresi misalnya minyak atsiri dan mengatur pengeluaran ekskresi lewat plasma sedangakan kelnjar berfungsi untuk penghasil lender
-    Kelenjar madu. Umunya terdapat pada bagian bunga, merupakan kelenjar di bagian pangkal dan tonjolan yang terdiri dari banyak sel di atasnya di mana sel tersebut memiliki plasma yang kental.
-    Osmofora adalah kelenjar yang menghasilkan minyak menguap pada bagian-bagian bunga
3.    Jaringan Sekresi (Kelenjar Internal)
Dimana senyawa yang dihasilkan tidak dikeluarkan dari tubuh
-    Saluran kelenjar (idioblast). Berasal dari parenkim dasar yang mengalami diferensiasi dan mengandung bermacam senyawa hasil metabolism. Contoh: kulit kayu manis
-    Ruang kelenjar. Merupakan sekelompok sel yang berdinding tipis, dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruang yang terisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Contoh: daun Citrus
-    Saluran getah. Terdiri dari sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi berisi getah, membentuk suatu system jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain dalam tubuh.

All About Vitamin C

All About Vitamin C

Vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin yang larut dalam air, yang diperlukan oleh tubuh untuk membentuk kolagen dalam tulang, tulang rawan, otot, pembuluh darah dan membantu dalam penyerapan zat besi. Diet sumber vitamin C termasuk buah-buahan dan sayuran, buah-buahan khususnya jeruk dan apel termasuk sumber vitamin C yang tinggi.
Manfaat vitamin C
Vitamin C punya peran penting dalam memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh dan memperkuat pembuluh darah. Selain itu vitamin C membantu penyerapan kalsium dari tubuh yang diperlukan untuk pembentukan gigi dan tulang. Selain itu juga mampu menyerap zat besi dari makanan yang dibutuhkan untuk mencegah anemia. Vitamin C juga bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh dan membantu melawan infeksi. Vitamin C juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Sumber makanan vitamin C
Sumber makanan vitamin C yaitu buah – buahan seperti jambu biji, jeruk, tomat, arbei, stroberi; sayur-mayur seperti asparagus dan kol; susu, mentega, kentang, ikan dan hati. Brokoli, sayuran berwarna hijau, melon dan strawberi mengandung vitamin C bermutu tinggi. Jambu kelutuk memiliki vitamin c sangat tinggi di antara buah – buahan yaitu 183 mg untuk 1 cangkir.
Gejala kekurangan vitamin C
Gejala kekurangan vitamin C yaitu sariawan di mulut, kulit cenderung kasar, gusi tidak sehat hingga gigi mudah goyah dan tanggal, mudah terjadi perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia pernisiosa dengan gejala-gejala kelelahan, sakit kepala, dan lekas marah. Kekurangan vitamin C berat menyebabkan penyakit kudisan.
Keracunan vitamin C (overdosis suplemen vitamin C)
Keracunan vitamin C terjadi jika terlalu banyak konsumsi suplemen vitamin C berlebihan. Efek keracunan vitamin C tidak akan terjadi jika vitamin C yang dimakan berasal dan makanan, buah – buahan dan sayuran. Efek dari kelebihan konsumsi suplemen vitamin C overdosis antara lain :
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Mulas
  • Kram perut
  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Batu ginjal
Batas maksimal vitamin C yang masih dapat diterima oleh tubuh adalah 2000 mg/hr, melebihi dari dosis tersebut dapat menyebabkan keracunan. Ketika seseorang mengkonsumsi sejumlah besar vitamin C dalam bentuk suplemen dalam jangka panjang, tubuh menyesuaikannya dengan menghancurkan dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada biasanya. Jika konsumsi kemudian secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak akan menghentikan proses ini, sehingga menyebabkan penyakit kudisan.

BIOLOGI DALAM AL-QUR’AN


Guna memperkuat dan meyakinkan kita semua bahwa walaupun IPTEK (biologi) dengan wahyu (Al-Qur’an dan Hadiis) adalah dua entitas yang berbeda akan tetapi dalam kehidupan  keduanya berjalan pada satu jalur yang saling berkaitan  dantidak dapat dipisahkan  satu sama lainnya. (Integrasi dan Interkoneksi)
 


BIOLOGI DALAM AL-QUR’AN


TEORI TENTANG BUMI
AL-AMBIYA’AYAT 30
 “ Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui  bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada beriman?”

Dari ayat ini dapatlah kita ketahui, yang pertama bahwa sebenarnya pada awalnya antara langit dan bumi adalah menyatu dan kemudian dipisahkan. Berarti dapat kita simpulkan  bahwa dahulu tidak tercipta  sesuatu apapun di antariksa selain bumi maka dapat diartikan yang dimaksud dengan ard dalam Al-Qur’an mungkin bukan kami yang sekarang, melainkan sebuah benda besar. Allah adalah zat yang Maha Kuasa, namun pada umumnya Allah tidak menjadikan sesuatu tanpa sebab, termasuk dalam memisahkan antara ard dan sama’. Oleh karena itu mungkin teori para ahli  tentang kosmos, seperti teori big bag, atau teori ledakan  dapat dibenarkan secara  rasional (Wallahu’alam).
Kedua, Allah menciptakan segala sesuatu yang hidup dlam alam’. Alam’ disini mungkin lebih tepat  bila diartikan cairan ataularutan . marilah kita ingat kembali seorang ilmuwan yang mmeneliti dan membuat percobaan pada tahun 1953, dialah MILITER. Yang menyatakan bahwa bahan dasar dari makhluk hidup adalah sop purba, lalu apakah sop purba itu? Pada awalnya bumi adalah kata akan metana, amoniak hydrogen  dan air. Dengan bantuan kulat dan suhu yang cukup, maka dapat terbentuk senyawa-senyawa organic seperti asam amino purin, primidin, gularibosa, asam nukleat maupun  nukleusida,  seperti ATP. Kita tahu bahwa semua itu adalah senyawa-senyawa dasar dari makhluk hidup, dan inilah sop purba itu. Jadi mungkin cairan inilah yang dimaksud dengan alam’ dalam Al-Qur’an.


RANTAI MAKANAN
AL-ANBIYA’AYAT 8


Dan tidaklah kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang tiada memakan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang kekal”.

Dari ayat ini dapat kita ambil  sebuah makna  bahwa Allah tidak menjadikan tubuh-tubuh (sesuatu yang hidup) tidak memakan makanan. Oleh karena setiap makhluk hidup dijadikan sebagai makhluk yang butuh pada makanan inilah, timbul adanya istilah  rantai makanan dalam ilmu  biologi. Yang mana semuanya itu berjalan selaras untuk melangsungkan kehidupan dunia. Misalkan bagaimana seandainya tidak ada mikrobia yang memakan dan membusukkan bagai dan kotoran, bagai mana populasi tiikus  seandanya tidak ada ular dan kucing, serta lain sebagainya.


SELEKSI ALAM
AL-ANBIYA’AYAT 35

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya).
Dan hanya kepada kamilah kami dikembalikan.

Ayat inilah yang menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup di dunia pasti akan mengalami kepunahan. Kepunahan-kepunahan ini disebabkan berbagai macam aspek kehidupan. Oleh karena Allah tidak menjadikan sesuatu  pada umumnya melainkan karena sebab lain, hal inilah yang menimbulkan suatu pergantian makhluk hidup, bagi mereka yang mungkin dianggap  tidak sesuai lagi dengan kehidupan manusia oleh Allah sedikit demi sedikit dihilangkan atau dipunahkan. Seperti hewan pada jaman purba yang ukurannya besar, misalnya dinosaurus  dan sebagainya pada waktu dulu mungkin sesuai  dengan manusia, karena manusia pada waktu itu ukurannya besar. Namun pada saat sekarang semuanya telah punah. Dan inilah dalam biologi  disebut dengan  seleksi alam.

PENCIPTAAN MANUSIA
AL-HAJAYAT

 “Hai manisia, jika kamu diam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah )
sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kembali  dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui  lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan  yang indah.

Dalam ayat ini mengandung dua hal, pertama adalah proses kejadian manusia, dalam ayat ini diterangkan bahwa manusia dijadikan dari tanah kemudian setetes mani. Dari sini marilah kita bahas  kenapa manusia diciptakan dari tanah, padahal kita tahu bahwa manusia tercetak dari air seperma (mani), seperma adalah cairan yang keluar dari alat reproduksi manusia. Yang mana di dalam cairan itu mengandung benang-benang kromatin yang memendek dan menebal menjadi kromosom, yang membawa sifat-sifat induknya seperma ini menghasilkan tubuh dari makanan manusia  semua berasal dari tumbuhan hidup dari sari-sari tanah. Inilah kenapa manusia katakana berasala dari sari tanah atau dari tanah.
Kemudian setelah seperma menyatu dengan ovum, terbentuklah janin dalam rahim, yang mana awalnya mani kemudian menjadi segumpal  darah, kemudian segumpal daging disebabkan karena adanya mutasi gen atau salah susunan rantai NA, akibat pertautan gen. Kemudian setelah itu menjadi embrio, kemudian sampai sempurna dalam rahim  hingga waktu yang ditentukan (lazimnya 9 bulan), itu lahirlah manusia dalam wujud yang kecil atau bayi, kemudian dewasa, dan pada akhirnya mati.

HUJAN
AL-HAJAYAT 63


“apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan  air dari langit, lalu jadilah bumi itu jijau ? sesungguhnya Allah maha halus lagi maha mengetahui”

Ayat ini mengandung pengertian dalam alam segala sesuatu yang hidup butuh dengan air terutama tanaman. Karena  didalam tanaman untuk menjalani hidupnya pasti memerlukan rasa sulit bagi tanaman, hewan, manusia ini.


PENCIPTAAN MANUSIA DARI TANAH
AL-MU’MINU AYAT 12-14
Dan kami sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah”.
“kemudian kami jadikan saripati itu air  mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”.
“kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah  itu kami jadikan segumpal  daging  itu kami jadikan  tulang belulang lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging kemudian kami jadikan dia mhkluk yang (berbentuk ) lain maka maha suci Allah, pencipta  yang  paling baik”

PROSES HIDROLOGI (HUJAN)
dalam ayat ini menerangkan proses kejadian manusia yang mana kurang lebihnya telah diterangkan dalam surat Al-Hajj ayat di atas.







“Dan kami turunkan air  dari langit menurut suatu ukuran ; lalu kami jadikan air itu menetap dibumi, sesungguhnya kami benar-benar berkuasa menghilangkannya”.
 “lalu dengan air itu, kami tumbuhkan untuk kami kebun-kebun kurma dan anggur; didalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu  kamu makan”.
“Dan pohon kayu keluar dari thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan”.
“Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, kami memberi miuman kamu dari air susu yang ada dalam perutnya dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian  daripadanya kamu makan”.

Dalam ayat ini menerangkan kepada kita tentang adanya cyclus hirologi dana terdapatnya berbagai keanekaragaman hayati. 
Kemudian dengan adanya air hujan yang menyirami bumi, tumbuhan akan kembali hijau dan terlihat segar, karena kebutuhan mereka terpenuhi. Bagi tumbuhan, air adalah sumber kehidupannya. Pada saat musim hujan itulah mereka memasak makanan yang sebbanyak banyaknya, kemudian kelebiahannya mereka simpan dalam  bentuk buah. Sebagai mana manusia tumbuhan ingin agar jenisnya  tidak punah, dengan cara mencetak biji dalam buah, yang nantinya akan meneruskan memperbanyak jenis induknya. Dan dari buah-buah para manusia dapat memakannya dan sebagian besar manusia  dapat memakannya dan sebagian besar manusia menjualnya. Dan itulah kuasa Allah menjadikan segalanya untuk manusia mnamun kebanyakan dari kita tidak bersyukur.
Allah juga menciptakan dari pohon-pohon menjadi sumber minyak yang nantinya akan dimakan manusia. Dan oleh juga menciptakan dari binatang-binatang pemakan rumput bagai sumber air susu, yang mana sekarang manusia berusaha bagaimana membuat susu dari rumput-rumput itu. Dari sinilah sebenarnya banyak plajaran (ilmu pengetahuan) bagi manusia yang mau berfikir.
PEMBUATAN PERAHU DAN MEMPELAJARI KEKAYAAN LAUT
Al-MU”MIN UN AYAT 27
 “Lalu kami wahyukan kepadanya “Buatlah bahtera dibawah penilikan  dan petunjuk kami maka apabila  perintah kami datang dan tannur telah memancarkan air maka masuklah  kedalam bahtera  itu sepasang dari tiap-tiap  (jenis), dan juga  keluargamu, kecuali orang  yang telah lebih dahulu di tetapkan (akan ditimpa azab) diantara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan aku tentang orang-orang yang zalim.”
Dari cerita Nabi Nuh tersebut dapatlah  kita ambil sebuah pelajaran yang sangat penting bagi peradaban manusia. Karena kisah itulah manusia  dapat menciptakan  sebuah alat untuk menyeberangi, dan menggali  kekayaan laut. Dan dalam ayat ini juga mengajarkan kepada kita agar selalu melindungi dan mencintai fauna.

MAKANAN YANG BAIK
AN-NUR AYAT

“Hai rosul-rosul makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah  amal yang saleh. Sesungguhnya aku maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”

Ayat ini mengandung arti yang sangat baik untuk kesehatan manusia karena awal dari kesehatan  adalah menjaga kebersihan dan makan yang baik (bergizi).

KLASIFIKASI
AN-NUR AYAT 45
 “ Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan diatas perutnya  dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya sesungguhnya  Allah maha kuasa atas sesuatu “

Dari ayat ini menjelaskan kepada kita  tentang adanya pengelompokan mahluk hidup, yang hal ini dalam biologi disebut klasifikas.

Dan masih Banyak lagi ayat-ayat Alqur'an yang menjelaskan tentang Biologi. Subhanallah.... Maha Suci Allah Dengan Segala Firmannya.

PERKEMBANGAN MASA REMAJA

PERKEMBANGAN MASA REMAJA
A.     Makna Remaja
Kata remaja diterjemahkan dari kata dalam bahasa Inggris adolescence atau adolecere (bahasa Latin) yang berarti tumbuh atau tumbuh untuk masak, menjadi dewasa. Dalam pemakaiannya istilah remaja dengan adolecen disamakan. Adolecen maupun remaja menggambarkan seluruh perkembangan remaja baik perkembangan fisik, intelektual, emosi dan social.
Remaja adalah suatu masa ketika:
1.      individu berkembangn dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual;
2.      individu mengalami perkembangan psikolgis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa;
3.      terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri
B.     Batasan Usia Remaja
WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja. WHO membagi kurun usia tersebut dalam dua bagian, yatu remaja awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun. PBB sendiri menetapkan usia 15-24 tahun sebagai usia pemuda. Di Indonesia, batasan remaja yang mendekati batasan PBB tentang pemuda adalah kurun usia 14-24 tahun.
Menurut Hurlock(1999)  awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai enam belas tahun sampai 16 tahun atau 17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai dengan 18 tahun. Monks (1999) menyatakan bahwa masa remaja awal berlangsung ketika seseorang berada ada usia 12 sampai dengan 15 tahun, masa remaja pertengahan usia 15 sampai dengan 18 tahun dan masa remaja akhir berlangsung pada usia 18 sampai dengan 21 tahun. Sarwono (1994) menyatakan  bahwa masa remaja awal usia 11 sampai dengan 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 sampai dengan 18 tahun, dan masa remaja akhir adalah usia 18 sampai dengan 24 tahun.
C.     Karakteristik Anak Usia SMP dan SMA
1.      Karekteristik Anak Usia SMP
a.       Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan
b.      Mulai timbul ciri-ciri seks sekunder
c.       Kecenderungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul, serta keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantua dari orangtua
d.      Senang membandingkan kaedah-kaedah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa
e.       Mulai mempertanyakan secara skeptis mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan Tuhan
f.        Reaksi dan ekspresi emosi masih labil
g.       Mulai mengembangkan standar dan harapan terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial
h.       Kecendrungan dan pilihan karir relatif sudah lebih jelas
2.      Karakteristik Anak Usia SMA
a.       Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya
b.      Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat
c.       Menerima keadaan emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
d.      Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat dan kemampuannya
e.       Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan memiliki anak
f.        Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara
g.       Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
h.       Memperoleh seperangkan nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam bertingkah laku


D.    Tahapan Perkembangan Remaja
1.      Remaja Awal (Early Adolescence)
Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang bajunya saja oleh lawan jenis, ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan itu ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ”ego”. Hal ini menyebabkan para remaja awal sulit mengerti dan dimengerti orang dewasa
2.      Remaja Madya (Middle Adolescence)
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman menyukainya. Ada kecendrungan ”narcistic”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana: peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis atau materialis, dan sebagainya. Remaja harus membebaskan diri dari Oedipoes Complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa kanak-kanak) dengan mempererat hubungan dengan kawan-kawan dari lain jenis
3.      Remaja Akhir
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal, yaitu:
a.       Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsu intelek
b.      Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru
c.       Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi
d.      Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antar kepentingan diri sendiri dengan orang lain
e.       Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya dan masyarakat umum


E.     Tugas Perkembangan Remaja
Masa remaja mempunyai cirri yeng berbeda dengan masa sebelumnya atau sesudahnya, yang meliputi: masa remaja sebagai periode penting, masa remaja sebagai periode peralihan, masa remaja sebagai periode perubahan, masa remaja sebagai masa mencari identitas, usia bermasalah, masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan/kesulitan, masa remaja sebagai masa yang tidak realistic, dan masa remaja sebagai ambang masa dewasa.
Tugas perkembangan yang harus dilakukan pada masa remaja terdiri dari
1.      Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
2.      Mencapai peran social pria dan wanita
3.      Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
4.      Mengaharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggungjawab
5.      Mempersiapkan karier ekonomi
6.      Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
7.      Memperoleh perangkat nilai, serta sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi.
Dilihat dari perkembangan kognisi, menurut teroi perkembangan kognisi dari Piaget, remaja masuk dalam tahapan operasional formal yang memiliki ciri-ciri telah dimilikinya kemampuan instrospeksi (berpikir kritis tentang dirinya), berpkir logis (pertimbangan terhadap hal-hal yang penting dan mengambil kesimpulan), berpikir berdasar hipotesis (adanya pengujian hipotesis), menggunakan simbol-simbol, berpikir yang tidak kaku/fleksibel berdasarkan kepentingan. Sehingga atas dasar tahap peerkembangan tersebut maka cirri berpikir remaja adalah idealism, cendrung pada lingkungan sosialnya, dan keasadaran diri akan konformis.
Pada masa remaja terjadi ketegangan emosi yang bersifat khas sehingga masa ini disebut masa badai & topan, masa yang menggambarkan keadaan emosi remaja yang tidak menentu, tidak stabil, dan meledak-ledak.
Dilihat dari perkembangan sosial, usia remaja termasuk pada tahap kelima dari teroi Psikososial dari erikson yaitu pencarian identitas versus kebingungan identitas. Dimana pada masa itu remaja dihadapkan pada pencarian pengetahuan tentang dirinya, apa dan dimana serta bagaimana tentang dirinya.
Perkembangan fisik yang sangat cepat pada masa remaja dapat berakibat tidak dapat menyesuiakan diri secara baik, sehingga sering menimbulkan bahaya-bahaya, yang muncul pada masa remaja. Ada 2 bahaya yaitu: 1) bahaya-bahaya fisik, yang meliputi kematian, bunuh diri atau percobaan bunuh diri, cacat fisik, kecanggungan dan ketakutan, serta 2) bahaya psikolgis, yaitu berkisar kegagalan menajalankan peralihan psikologis kea rah kematangan yang merupakan tugas perkembangan masa remaja yang penting di tandai dengan tidak bertanggung jawab, tampak dalam perilaku mengabaikan pelajaran, sikap yang sangat agresif dan sangat yakin pada diri sendiri, perasaan tidak aman, yang menyebabkan remaja patuh mengikuti standar-standar kelompok.

F.      Implikasi Perkembangan Masa Remaja terhadap Dunia Pendidikan
Adanya karakteristik anak usia SMP di atas maka guru diharapkan untuk:
1.      Menerapkan model pembelajaran yang memisahkan siswa pria dan wanita ketika membahas topik-topik yang berkenaan dengan anatomi dan fisiologi
2.      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan hobi dan minatnya melalui kegiatan-kegiatan yang psoitif
3.      Menerapkan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual atau kelompok kecil
4.      Meningkatkan kerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk mengembangkan potensi siswa
5.      Tampil menjadi teladan yang baik bagi siswa
6.      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajara bertanggung jawab.
Adanya karakteristik anak usia SMA di atas maka guru diharapkan untuk:
1.         Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, bahaya penyimpangan seksual dan penyalahgunaan narkotika
2.         Membantu siswa mengembangkan sikap apresiatif terhadap postur tubuh atau kondisi dirinya
3.         Menyediakan fasilitas yang memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakatnya, seperti sarana olah raga, kesenian, dan sebagainya
4.         Memberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan mengambil keputusan
5.         Melatih siswa mengembangkan resiliensi, kemampuan bertahan dalam kondisi sulit dan penuh godaan
6.         Menerapkan model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berpikir-pikir, reflektif, dan positif
7.         Membantu siswa mengembangkan etos kerja yang tinggi dan sikap wiraswasta
8.         Memupuk semangat keberagaman siswa melalui pembelajaran agama terbuka dan lebih toleran
9.         Menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa, dan bersedia mendengarkan segala keluhan dan problem yang dihadapinya.